Religious Myspace Comments
topbella

Jumat, 08 Oktober 2010

PERAN PRAKTIS SI DIGITAL SEBAGAI PENGGANTI SI MANUAL

DISUSUN OLEH : Anna Wahyu Rohmanah (MA Mazro'atul Huda Wonorenggo)
    Kadang kita menganggap barang yang kecil maka kecil pula manfaatnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman manusia menjadi semakin pintar dalam membuat hidup mereka menjadi lebih praktis. Seperti dengan adanya handphone, tasbih digital, Al-Qur’an digital, dan sebagainya.
    Handphone, barang yang sudah tidak asing bagi kita lagi, selain mempunyai manfaat untuk mengirim dan menerima kabar berita secara cepat malalui layanan SMS, MMS, e-mail maupun telepon handphone yang berfasilitaskan pengingat waktu atau dalam istilahnya ‘alarm’ sudah mampu menggeser kedudukan jam weker yang biasanya digunakan untuk mengingatkan kita bilamana ingin bangun pada waktu tertentu, misalkan bangun dini hari untuk sahur atau bangun tengah malam untuk melaksanakan salat lail.
    Dengan handphone pula kita bisa dengan lebih mudah mengetahui kabar sanak saudara yang berada ditempat yang jauh dengan kita. Seperti apabila kita mempunyai sanak saudara yang bekerja di luar negeri atau keluarga kita sedang menjalankan ibadah haji atau umrah dan kita sangat ingin mengetahui bagaimana kabar mereka sekarang juga, maka kita bisa memanfaatkan fasilitas international roaming. Dengan demikian, rindu kepada keluarga bisa terobati dalam waktu singkat dan perasaan menjadi tenang.
    Di handphone tipe tertentu ada juga yang menyediakan fasilitas Al-Qur’an digital, pada -Nokia- N70 misalnya (saya tidak bermaksud promosi). Dengan adanya fasilitas tersebut, kita tidak perlu repot-repot menenteng-nenteng Al-Qur’an berbentuk kitab dalam perjalanan kita. Apabila kita sedang ingin membaca Al-Qur’an maka kita cukup membuka aplikasi yang tersedia. Menyimpannya pun cukup mudah, malah saking praktisnya bisa ditaruh di saku. Kelebihannya lagi, karena Al-Qur’an digital ini terdapat di dalam handphone kita bisa membacanya kapanpun dan dimana pun. Di sekolah, di rumah, di taman, di kantor maupun di mall atau pasar swalayan bila kita mau melakukannya.
    Namun dibalik kepraktisannya, Al-Qur’an digital juga mempunyai kelemahan. Karena keberadaanya hanyalah sebagai aplikasi plengkap dalam sebuah handphone dan sangat bergantung pada baterai, maka disaat baterai handphone habis atau lowbatt istilahnya, secara otomatis kita tidak akan bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Kecuali bila baterai handphone dicharge dan telah mempunyai daya yang cukup maka kita bisa menikmati fasiltas tersebut kembali.
    Benda lain yang tidak kalah praktisnya adalah tasbih digital. Bentuknya yang mini hanya seukuran penghapus pensil, sangat praktis dan minimalis tempat. Bandingkan dengan tasbih manual yang terdiri mulai dari puluhan sampai seratus butir bijih tasbih, bila kita ingin membawanya ke suatu tempat kita harus menenteng terus, kalau tidak demikian kita mengkalungkannya dileher. Atau untuk tasbih yang jumlah bijihnya sedikit (dua  puluh lima butir) paling praktis kita cuma memakainya ditangan layaknya gelang. Sangat menyolok, bukan? Dan seumpama kita sedang di jalan lalu bertemu dengan umat lain selain muslim yang tidak tahu tasbih, ada kemungkinan kita bisa diejek atau disindir  karena memakai kalung aneh. Akibatnya kita menjadi malu dan minder untuk membawa tasbih dalam bentuk manual. Sungguh mubazir apabila kita hopeless berzikir kepada Allah hanya karena kita telah dicemooh karena bentuk tasbih kita.
    Maka tepatlah keberadaan tasbih digital yang memiliki bentuk agak mirip dengan stopwatch ini. Bila dengan tasbih manual kita menyelipkan bijih-bijih tasbih di antara jari tengah dan telunjuk lalu menggesernya satu per satu, untuk tasbih digital tidak demikian. Kita hanya perlu memencet tombol satu kali untuk satu kali hitungan. Kelebihan yang lain lagikita tidaj perlu kuatir lupa sudah sampai keberapa hitungan kita. Karena sudah terdapat LCD ysng menampilkanjumlah hitungan tasbih kita pada tiap sekali kita memencet tombol yang sudah terjelas diatas.
    Namanya juga barang buatan manusia. Tasbih digital ini juga sama halnya yang handphone  yang bergantung pada baterai. Namun baterai untuk tasbih digital adalah baterai untuk jam tangan yang sudah sering kita jumpai dipasaran. Layaknya barang-barang digital lainnya, apabila terkena air maka tidak menutup kemungkinan kalu tasbih digital akan rusak.
    Pemanfaatan tasbih digital dan Al-Qur’an digital tergantung dari diri kita selaku konsumen. Apakah lebih memilih tasbih manual atau tasbih digital yang praktis tempat penyimpanannya. Namun, seyogyanyalah kita sebagai warga muslim bersyukur dengan adanya penemuan tasbih dan Al-Qur’an digital. Kita harus bangga kepada muslimin-muslimat penemu barang kecil yang bermanfaat tersebut. Karena yang demikian insya Allah kita termasuk umat-Nya yang beriman dan umat yang selalu berusaha mengamalkan ilmunya untuk mendapatkan barang-barang yang bermanfaat. Amiin
Wallahu ‘alam

4 komentar:

  1. harga tasbih digital berapa gan ??

    BalasHapus
  2. sms ane ya ga di 085220139558
    harganya berapa ongkir ke jawa barat berapa ??
    afwan qoblahu laa atakallam Assalamuálaikum

    BalasHapus
  3. teu di ical panginten kang ieu mah.
    www.displaymuslim.com

    BalasHapus
  4. pesen 1 donk boz tasbih digitalnya..harganya brapaan?hub ke:087804634209 ya.thenks

    BalasHapus

About Me